Halaman

    Social Items

 Cara Membuat Pantun



Dikutip dari buku 'Serba-Serbi Pantun' karya Wendi Widya R.D., berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan terkait cara membuat pantun yang baik dan benar:

1. Menentukan topik atau tema pantun


Langkah pertama cara membuat pantun adalah menentukan topik atau tema pantun. Topik atau tema pantun dapat berasal dari apa saja, seperti dari pengalaman pribadi, perasaan hati, peristiwa yang dilihat ataupun yang didengar. Contohnya: tema pantun cinta, transportasi, budi pekerti, atau pekerjaan.


2. Memilih jenis pantun yang ingin dibuat


Langkah kedua cara membuat pantun adalah memilih jenis pantun yang ingin dibuat sesuai tema yang sudah ditentukan sebelumnya. Contohnya: jenis pantun sukacita, dukacita, ataupun perkenalan.

3. Menulis isi pantun terlebih dahulu (baris ketiga dan keempat)


Langkah ketiga cara membuat pantun adalah menulis isi pantun terlebih dahulu. Isi pantun yakni terdapat pada baris ketiga dan keempat. Perlu diperhatikan, isi pantun haruslah mencerminkan tema pantun.

4. Membuat kalimat sampiran (baris pertama dan kedua)


Langkah keempat cara membuat pantun adalah menulis kalimat sampiran. Sampiran pantun yakni terdapat pada pertama dan kedua. Perlu diingat, bunyi akhir baris pertama harus memiliki bunyi yang sama dengan baris ketiga. Begitu pula untuk bunyi akhir baris kedua harus sama bunyinya dengan akhir baris keempat.

5. Menggabungkan isi dan sampiran menjadi pantun


Langkah terakhir cara membuat pantun adalah dengan menggabungkan isi dan sampiran agar menjadi pantun yang baik dan benar. Jangan sampai terbalik, urutannya adalah sampiran pada


Contoh pantun anak-anak tema pantun bersukacita:

Memetik mangga di malam sunyi,
Jangan dimakan di pinggir api.
Ayo teman kita bernyanyi,
Bernyanyi-nyanyi hilanglah sepi.

Contoh pantun orang muda tema pantun perkenalan:

Bunga mawar milik tuan,
Mawar dibeli dari Surabaya.
Kalau boleh abang berkenalan,
Adik cantik siapa yang punya.

Contoh pantun orang tua tema pantun nasihat:

Tangan dicuci menjadi wangi,
Kaki dicuci tangan berkelit.
Apalah arti punya ilmu tinggi,
Kalau hati setinggi langit.













Cara Membuat Pantun Yang Baik

 Cara Membuat Pantun



Dikutip dari buku 'Serba-Serbi Pantun' karya Wendi Widya R.D., berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan terkait cara membuat pantun yang baik dan benar:

1. Menentukan topik atau tema pantun


Langkah pertama cara membuat pantun adalah menentukan topik atau tema pantun. Topik atau tema pantun dapat berasal dari apa saja, seperti dari pengalaman pribadi, perasaan hati, peristiwa yang dilihat ataupun yang didengar. Contohnya: tema pantun cinta, transportasi, budi pekerti, atau pekerjaan.


2. Memilih jenis pantun yang ingin dibuat


Langkah kedua cara membuat pantun adalah memilih jenis pantun yang ingin dibuat sesuai tema yang sudah ditentukan sebelumnya. Contohnya: jenis pantun sukacita, dukacita, ataupun perkenalan.

3. Menulis isi pantun terlebih dahulu (baris ketiga dan keempat)


Langkah ketiga cara membuat pantun adalah menulis isi pantun terlebih dahulu. Isi pantun yakni terdapat pada baris ketiga dan keempat. Perlu diperhatikan, isi pantun haruslah mencerminkan tema pantun.

4. Membuat kalimat sampiran (baris pertama dan kedua)


Langkah keempat cara membuat pantun adalah menulis kalimat sampiran. Sampiran pantun yakni terdapat pada pertama dan kedua. Perlu diingat, bunyi akhir baris pertama harus memiliki bunyi yang sama dengan baris ketiga. Begitu pula untuk bunyi akhir baris kedua harus sama bunyinya dengan akhir baris keempat.

5. Menggabungkan isi dan sampiran menjadi pantun


Langkah terakhir cara membuat pantun adalah dengan menggabungkan isi dan sampiran agar menjadi pantun yang baik dan benar. Jangan sampai terbalik, urutannya adalah sampiran pada


Contoh pantun anak-anak tema pantun bersukacita:

Memetik mangga di malam sunyi,
Jangan dimakan di pinggir api.
Ayo teman kita bernyanyi,
Bernyanyi-nyanyi hilanglah sepi.

Contoh pantun orang muda tema pantun perkenalan:

Bunga mawar milik tuan,
Mawar dibeli dari Surabaya.
Kalau boleh abang berkenalan,
Adik cantik siapa yang punya.

Contoh pantun orang tua tema pantun nasihat:

Tangan dicuci menjadi wangi,
Kaki dicuci tangan berkelit.
Apalah arti punya ilmu tinggi,
Kalau hati setinggi langit.













Tidak ada komentar