Halaman

    Social Items

 Hikayat: Karakteristik, Gaya Bahasa, dan Jenis-jenisnya



Hikayat atau cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang di dalamnya pada masa lalu. Hikayat menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya beragam yang mencakup kekayaan budaya dan sejarah milik bangsa tersebut.
Terdapat pula suatu sastra tradisional di masa lampau yang masih sederhana dan terikat adat istiadat yang disebut karya sastra melayu klasik. Karya sastra tersebut bekembang di dalam masyarakat sebelum periode tahun 20-an. Karya ini juga merupakan cerita rakyat yang disampaikan secara lisan ke orang lain dan turun temurun.

Karakteristik Hikayat

Hikayat atau cerita rakyat memiliki karakteristik tersendiri. Dikutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X, karakteristik hikayat antara lain sebagai berikut:

1. Kemustahilan

Hikayat memiliki karakteristik teks yang mustahil, baik dari segi bahasa maupun cerita. Mustahil yang dimaksud ini adalah tidak mungkin terjadi, sehingga cerita tidak logis atau tidak bisa dinalar.


2. Kesaktian

Seringkali kita menemukan cerita di mana tokohnya memiliki kesaktian. Seperti pada cerita rakyat Legenda Si Pahit Lidah yang menunjukkan kesaktian:
Si Pahit Lidah yang memiliki kemampuan bertempur luar biasa.
Si Pahit Lidah memiliki kemampuan menghilang dan berpindah tempat dengan cepat.

3. Anonim

Hikayat juga memiliki karakteristik anonim, yaitu tidak diketahui secara jelas siapa pencerita atau pengarangnya. Penyebabnya karena cerita disampaikan secara lisan. Hikayat mudah diterima karena dulu masyarakat mempercayai cerita yang didengarnya adalah kenyataan dan bukanlah karangan belaka.

4. Istana Sentris

Maksud dari istana sentris ini adalah tema dan latar belakang ceritanya adalah kerajaan. Seperti legenda Roro Jonggrang yang terkenal, Kerajaan Prambanan, Kerajaan Boko, dan Kerajaan Pengging. Prabu Boko menguasai Kerajaan Prambanan dan memimpin Kerajaan Boko. Sedangkan Prabu Bandung Bondowoso yang memimpin Kerajaan Pengging.

5. Penyebaran Secara Lisan

Di zaman dulu belum ada teknologi yang memudahkan komunikasi masyarakat selain berbicara langsung. Maka dari itu cerita-cerita rakyat tersebar secara lisan dibanding tulisan untuk mempercepat persebaran informasi.

Di sisi lain, melalui budaya lisan, masyarakat mampu lebih intens dalam memberikan nilai-nilai positif dan terdapat pesan moral yang terselip di dalamnya dapat sampai ke telinga masyarakat dengan cepat dan efektif. Namun, karena penyebaran yang secara lisan, maka mengakibatkan variasi cerita yang berbeda-beda.

6. Tradisional

Hikayat masih ada hingga saat ini karena karya cerita ini klise dalam susunan atau cara pengungkapannya. Hal ini juga menjadi bukti masyarakat zaman dulu mempertahankan kebiasaan dan adat istiadatnya.

Hikayat menggunakan gaya bahasa Melayu klasik. Seperti ini ciri bahasa yang dominan di cerita rakyat:

Menggunakan majas untuk memperindah cerita
Menggunakan konjungsi setiap awal kalimat
Menggunakan kata arkais
Mengungkap sesuatu yang mustahil atau tidak dapat dilogikakan.

Hikayat memiliki beberapa jenis. Ini jenis-jenis hikayat yang perlu kamu tahu:


1. Hikayat Sejarah
Hikayat sejarah adalah hikayat yang menceritakan sejarah masa lampau.

2. Hikayat Agama
Hikayat agama adalah hikayat yang menceritakan berbagai ajaran agama, seperti filsafat, tasawuf, akhlak, dan lain-lain.

3. Hikayat Safari
Hikayat safari adalah hikayat yang menceritakan kisah perjalanan suatu tokoh.

4. Hikayat Peristiwa
Hikayat peristiwa adalah hikayat yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian.

5. Hikayat Cerita
Hikayat cerita atau disebut juga sebagai novel adalah hikayat yang menceritakan kisah romansa, baik fiksi maupun sejarah.

6. Hikayat Jihad
Hikayat jihad adalah hikayat yang menceritakan tentang perlawanan terhadap musuh, contohnya hikayat perang sabil.















Hikayat: Karakteristik, Gaya Bahasa, dan Jenis-jenisnya

 Hikayat: Karakteristik, Gaya Bahasa, dan Jenis-jenisnya



Hikayat atau cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang di dalamnya pada masa lalu. Hikayat menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya beragam yang mencakup kekayaan budaya dan sejarah milik bangsa tersebut.
Terdapat pula suatu sastra tradisional di masa lampau yang masih sederhana dan terikat adat istiadat yang disebut karya sastra melayu klasik. Karya sastra tersebut bekembang di dalam masyarakat sebelum periode tahun 20-an. Karya ini juga merupakan cerita rakyat yang disampaikan secara lisan ke orang lain dan turun temurun.

Karakteristik Hikayat

Hikayat atau cerita rakyat memiliki karakteristik tersendiri. Dikutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X, karakteristik hikayat antara lain sebagai berikut:

1. Kemustahilan

Hikayat memiliki karakteristik teks yang mustahil, baik dari segi bahasa maupun cerita. Mustahil yang dimaksud ini adalah tidak mungkin terjadi, sehingga cerita tidak logis atau tidak bisa dinalar.


2. Kesaktian

Seringkali kita menemukan cerita di mana tokohnya memiliki kesaktian. Seperti pada cerita rakyat Legenda Si Pahit Lidah yang menunjukkan kesaktian:
Si Pahit Lidah yang memiliki kemampuan bertempur luar biasa.
Si Pahit Lidah memiliki kemampuan menghilang dan berpindah tempat dengan cepat.

3. Anonim

Hikayat juga memiliki karakteristik anonim, yaitu tidak diketahui secara jelas siapa pencerita atau pengarangnya. Penyebabnya karena cerita disampaikan secara lisan. Hikayat mudah diterima karena dulu masyarakat mempercayai cerita yang didengarnya adalah kenyataan dan bukanlah karangan belaka.

4. Istana Sentris

Maksud dari istana sentris ini adalah tema dan latar belakang ceritanya adalah kerajaan. Seperti legenda Roro Jonggrang yang terkenal, Kerajaan Prambanan, Kerajaan Boko, dan Kerajaan Pengging. Prabu Boko menguasai Kerajaan Prambanan dan memimpin Kerajaan Boko. Sedangkan Prabu Bandung Bondowoso yang memimpin Kerajaan Pengging.

5. Penyebaran Secara Lisan

Di zaman dulu belum ada teknologi yang memudahkan komunikasi masyarakat selain berbicara langsung. Maka dari itu cerita-cerita rakyat tersebar secara lisan dibanding tulisan untuk mempercepat persebaran informasi.

Di sisi lain, melalui budaya lisan, masyarakat mampu lebih intens dalam memberikan nilai-nilai positif dan terdapat pesan moral yang terselip di dalamnya dapat sampai ke telinga masyarakat dengan cepat dan efektif. Namun, karena penyebaran yang secara lisan, maka mengakibatkan variasi cerita yang berbeda-beda.

6. Tradisional

Hikayat masih ada hingga saat ini karena karya cerita ini klise dalam susunan atau cara pengungkapannya. Hal ini juga menjadi bukti masyarakat zaman dulu mempertahankan kebiasaan dan adat istiadatnya.

Hikayat menggunakan gaya bahasa Melayu klasik. Seperti ini ciri bahasa yang dominan di cerita rakyat:

Menggunakan majas untuk memperindah cerita
Menggunakan konjungsi setiap awal kalimat
Menggunakan kata arkais
Mengungkap sesuatu yang mustahil atau tidak dapat dilogikakan.

Hikayat memiliki beberapa jenis. Ini jenis-jenis hikayat yang perlu kamu tahu:


1. Hikayat Sejarah
Hikayat sejarah adalah hikayat yang menceritakan sejarah masa lampau.

2. Hikayat Agama
Hikayat agama adalah hikayat yang menceritakan berbagai ajaran agama, seperti filsafat, tasawuf, akhlak, dan lain-lain.

3. Hikayat Safari
Hikayat safari adalah hikayat yang menceritakan kisah perjalanan suatu tokoh.

4. Hikayat Peristiwa
Hikayat peristiwa adalah hikayat yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian.

5. Hikayat Cerita
Hikayat cerita atau disebut juga sebagai novel adalah hikayat yang menceritakan kisah romansa, baik fiksi maupun sejarah.

6. Hikayat Jihad
Hikayat jihad adalah hikayat yang menceritakan tentang perlawanan terhadap musuh, contohnya hikayat perang sabil.















Tidak ada komentar