Halaman

    Social Items

Contoh teks negosiasi berdasarkan struktur teks negosiasi yang meliputi: orientasi, isi (pengajuan, penawaran), dan kesepakatan.


Berikut adalah contoh teks negosiasi panjang mengenai negosiasi jual beli antara ibu mirna dan abang penjual buah.

Membeli Mangga Harum Manis

Orientasi

Siang itu ibu mirna sengaja pergi ke pasar untuk membeli buah mangga. Ia memutuskan untuk membeli buah mangga karena tahu bahwa bulan ini adalah musim mangga dan berharap mendapatkannya dengan harga yang murah. Sesaat setelah tiba di pasar ia langsung menghampiri salah satu kios penjual buah-buahan langganannya.

Isi (berisi: pengajuan & penawaran)

“Berapa harga mangganya bang?” bu mirna bertanya.

Penawaran

“Dua lima saja sekilonya bu, sudah murah” jawab abang penjual buah.

Pengajuan

“Oh begitu, tapi bukannya sekarang sedang musim ya bang? Bisa dong lebih murah lagi?” bu mirna berusaha mendapatkan potongan harga.

Penawaran

“Iya deh, buat ibu boleh dua puluh dua ribu saja”

Pengajuan

“Masa potongannya cuma dikurangi tiga ribu bang, saya sudah menjadi langganan lho di sini”

Penawaran

“Harga yang ini memang lebih mahal bu,  mangga harum manis spesial, dagingnya tebal dan sangat manis”

Pengajuan

“Delapan belas ribu saja ya?” Tawar bu mirna sambil sedikit tersenyum.

Penawaran

“Kalau mangga kweni yang ini boleh bu delapan belas ribu” balas abang penjual buah.

Pengajuan

“Duh, saya maunya mangga harum manis bang”

Penawaran

“Ya sudah karena ibu mirna memang sudah menjadi pelanggan setia saja nih, saya kasih dua puluh ribu saja”

Persetujuan / Kesepakatan

“Baik kalau begitu, boleh deh dua puluh ribu, saya ambil dua kilo ya bang”.

“Siap bu, saya pilihkan yang sudah matang ya”

Tak membutuhkan waktu yang lama, abang penjual buah dengan cekatan memilihkan buah-buah dengan kualitas terbaik untuk bu mirna. Ia pun lalu membungkus dan memberikan buah mangga yang sebelumnya telah ditimbang itu kepada Ibu mirna. Ibu mirna pun menyambut dengan senyum. Keduanya telah berhasil membuat kesepakatan yang membuat keduanya bahagia.


Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Dialog

Teks negosiasi dalam bentuk dialog berarti teks tidak memiliki narasi dan semua kalimat di dalamnya adalah kalimat langsung dilengkapi indikator pembicara atau pengucap (Nama Pembicara: “Kalimat yang diucapkan”

Berikut adalah contoh teks negosiasi singkat dalam bentuk dialog di lingkungan keluarga.

Membeli laptop baru

Orientasi

Bagas: “Yah, Bagas dengar Ayah baru membelikan Hp baru ya untuk Rani” bagas bertanya

Ayah: “Iya gas, kenapa? Jangan bilang kamu juga mau, Hp kamu kan masih bagus” ayah menjawab sembari menaikan alisnya.

Bagas: “Nggak kok yah, Iya Hp Bagas masih bagus kok, tapi…”

Ayah: “Wah gawat nih kalau ada tapinya” potong ayah.

Isi (pengajuan & penawaran)

Bagas: “Lebih gawat Bagas yah, belakangan tugas kuliah semakin banyak dan membutuhkan banyak aplikasi untuk menyelesaikannya, sementara laptop Bagas lambat yah” bagas meneruskan pembicaraannya.

Ayah: “Jangan bilang kamu mau minta dibelikan laptop baru”

Bagas: “Iya yah, karena tugas Bagas selalu terhambat, lagi pula laptop ini memang sudah cukup berumur, dari Bagas kelas 11 SMA. Padahal program studi Bagas juga memang membutuhkan laptop yang lebih cepat yah, Bagas kan belajar Desain, aplikasi 3d itu membutuhkan daya komputasi tinggi yah”

Ayah: “Wah kamu ini memang bisa saja, tapi kan Ayah baru membelikan Hp untuk adikmu, uang ayah nanti habis gas”

Bagas: “Kalau Ayah membelikan laptop baru untuk Bagas, laptop yang ini bisa diberikan ke Rani kan yah, jadi Ayah tidak usah membelikan Rani laptop lagi untuk pelajaran TIK”

Kesepakatan

Ayah: “Ya sudah kalau begitu, Ayah akan belikan, tapi…”

Bagas: “Janji yah, Bagas akan belajar dengan sungguh-sungguh” jawab bagas memotong perkataan Ayah.

Ayah: “Kamu itu… bukan itu maksud Ayah, kamu kan sudah duduk di perguruan tinggi, itu sih sudah menjadi kewajiban kamu sendiri untuk sadar akan pentingnya untuk belajar dengan sungguh-sungguh”

Bagas: “Oh, iya yah, Hehe.. kalau begitu apa yah?”

Ayah: “Tapi nanti ya bulan depan, setelah Ayah gajian, dan kamu harus janji mau mengajarkan Rani untuk menggunakan laptop”

Bagas: “Siap Pak!” jawab Bagas sambil sedikit bercanda.




Contoh teks negosiasi berdasarkan struktur teks negosiasi.

Contoh teks negosiasi berdasarkan struktur teks negosiasi yang meliputi: orientasi, isi (pengajuan, penawaran), dan kesepakatan.


Berikut adalah contoh teks negosiasi panjang mengenai negosiasi jual beli antara ibu mirna dan abang penjual buah.

Membeli Mangga Harum Manis

Orientasi

Siang itu ibu mirna sengaja pergi ke pasar untuk membeli buah mangga. Ia memutuskan untuk membeli buah mangga karena tahu bahwa bulan ini adalah musim mangga dan berharap mendapatkannya dengan harga yang murah. Sesaat setelah tiba di pasar ia langsung menghampiri salah satu kios penjual buah-buahan langganannya.

Isi (berisi: pengajuan & penawaran)

“Berapa harga mangganya bang?” bu mirna bertanya.

Penawaran

“Dua lima saja sekilonya bu, sudah murah” jawab abang penjual buah.

Pengajuan

“Oh begitu, tapi bukannya sekarang sedang musim ya bang? Bisa dong lebih murah lagi?” bu mirna berusaha mendapatkan potongan harga.

Penawaran

“Iya deh, buat ibu boleh dua puluh dua ribu saja”

Pengajuan

“Masa potongannya cuma dikurangi tiga ribu bang, saya sudah menjadi langganan lho di sini”

Penawaran

“Harga yang ini memang lebih mahal bu,  mangga harum manis spesial, dagingnya tebal dan sangat manis”

Pengajuan

“Delapan belas ribu saja ya?” Tawar bu mirna sambil sedikit tersenyum.

Penawaran

“Kalau mangga kweni yang ini boleh bu delapan belas ribu” balas abang penjual buah.

Pengajuan

“Duh, saya maunya mangga harum manis bang”

Penawaran

“Ya sudah karena ibu mirna memang sudah menjadi pelanggan setia saja nih, saya kasih dua puluh ribu saja”

Persetujuan / Kesepakatan

“Baik kalau begitu, boleh deh dua puluh ribu, saya ambil dua kilo ya bang”.

“Siap bu, saya pilihkan yang sudah matang ya”

Tak membutuhkan waktu yang lama, abang penjual buah dengan cekatan memilihkan buah-buah dengan kualitas terbaik untuk bu mirna. Ia pun lalu membungkus dan memberikan buah mangga yang sebelumnya telah ditimbang itu kepada Ibu mirna. Ibu mirna pun menyambut dengan senyum. Keduanya telah berhasil membuat kesepakatan yang membuat keduanya bahagia.


Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Dialog

Teks negosiasi dalam bentuk dialog berarti teks tidak memiliki narasi dan semua kalimat di dalamnya adalah kalimat langsung dilengkapi indikator pembicara atau pengucap (Nama Pembicara: “Kalimat yang diucapkan”

Berikut adalah contoh teks negosiasi singkat dalam bentuk dialog di lingkungan keluarga.

Membeli laptop baru

Orientasi

Bagas: “Yah, Bagas dengar Ayah baru membelikan Hp baru ya untuk Rani” bagas bertanya

Ayah: “Iya gas, kenapa? Jangan bilang kamu juga mau, Hp kamu kan masih bagus” ayah menjawab sembari menaikan alisnya.

Bagas: “Nggak kok yah, Iya Hp Bagas masih bagus kok, tapi…”

Ayah: “Wah gawat nih kalau ada tapinya” potong ayah.

Isi (pengajuan & penawaran)

Bagas: “Lebih gawat Bagas yah, belakangan tugas kuliah semakin banyak dan membutuhkan banyak aplikasi untuk menyelesaikannya, sementara laptop Bagas lambat yah” bagas meneruskan pembicaraannya.

Ayah: “Jangan bilang kamu mau minta dibelikan laptop baru”

Bagas: “Iya yah, karena tugas Bagas selalu terhambat, lagi pula laptop ini memang sudah cukup berumur, dari Bagas kelas 11 SMA. Padahal program studi Bagas juga memang membutuhkan laptop yang lebih cepat yah, Bagas kan belajar Desain, aplikasi 3d itu membutuhkan daya komputasi tinggi yah”

Ayah: “Wah kamu ini memang bisa saja, tapi kan Ayah baru membelikan Hp untuk adikmu, uang ayah nanti habis gas”

Bagas: “Kalau Ayah membelikan laptop baru untuk Bagas, laptop yang ini bisa diberikan ke Rani kan yah, jadi Ayah tidak usah membelikan Rani laptop lagi untuk pelajaran TIK”

Kesepakatan

Ayah: “Ya sudah kalau begitu, Ayah akan belikan, tapi…”

Bagas: “Janji yah, Bagas akan belajar dengan sungguh-sungguh” jawab bagas memotong perkataan Ayah.

Ayah: “Kamu itu… bukan itu maksud Ayah, kamu kan sudah duduk di perguruan tinggi, itu sih sudah menjadi kewajiban kamu sendiri untuk sadar akan pentingnya untuk belajar dengan sungguh-sungguh”

Bagas: “Oh, iya yah, Hehe.. kalau begitu apa yah?”

Ayah: “Tapi nanti ya bulan depan, setelah Ayah gajian, dan kamu harus janji mau mengajarkan Rani untuk menggunakan laptop”

Bagas: “Siap Pak!” jawab Bagas sambil sedikit bercanda.




Tidak ada komentar