Halaman

    Social Items

(3) E. Membuat Media Presentasi Berupa Video Gerak Henti



Membuat Video Gerak Henti


Video gerak henti adalah salah satu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek  tersebut digerakkan sedikit demi  sedikit pada setiap frame yang  akan  difoto. Ikutilah langkah-langkah berikut untuk membuat video gerak henti dari cerita pendekmu.
1.    Buatlah papan cerita (storyboard) sederhana dengan memuat alur  kejadian yang  akan  difoto dan  narasi yang  akan  direkam untuk setiap adegannya. Perhatikan contoh papan cerita berikut.

Gambar latar adalah gambar yang tidak perlu digerakkan pada satu adegan. Gambar bergerak  adalah gambar yang  harus digerakkan secara perlahan pada   setiap kali  pengambilan gambar agar  cerita tampak hidup.
2.    Siapkanlah objek yang akan difoto. Kalian dapat menggunakan gambar, potongan huruf atau  boneka.
Sebagai  contoh, pada  bagian pertama papan cerita di  atas,
kalian harus menyiapkan potongan huruf yang  merangkai frasa “Tarian Pena”  dan  sebuah gulungan kertas yang bertuliskan  “Virginia C. C.   Pomatow”.Pada bagian kedua, kalian harus  menyiapkan  gambar  pemandangan  jalan   di sebuah desa, anak perempuan berseragam SMA, dan matahari yang bersinar terik.
3.    Siapkanlah kamera yang  akan  digunakan untuk mengambil gambar. Kalian dapat menggunakan kamera di telepon pintar atau  kamera lainnya.
4.    Foto satu per   satu  adegan. Buatlah  adegan transisi  agar gerakan pada video lebih halus.
5.    Rekamlah narasi video menggunakan alat perekam di telepon pintarmu.
6.    Rangkailah satu per satu foto yang  telah diambil sehingga menjadi cerita  yang   utuh. Buatlah  menggunakan  aplikasi pengolah video  yang  kalian miliki,  baik  di telepon pintarmu maupun  di  komputer.  Tambahkan rekaman  suara  kalian. Cocokkan antara suara narasi dan adegan.








Sumber: Aulia, Fadillah Tri dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas dan Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.



 

Membuat Media Presentasi Berupa Video Gerak Henti

(3) E. Membuat Media Presentasi Berupa Video Gerak Henti



Membuat Video Gerak Henti


Video gerak henti adalah salah satu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek  tersebut digerakkan sedikit demi  sedikit pada setiap frame yang  akan  difoto. Ikutilah langkah-langkah berikut untuk membuat video gerak henti dari cerita pendekmu.
1.    Buatlah papan cerita (storyboard) sederhana dengan memuat alur  kejadian yang  akan  difoto dan  narasi yang  akan  direkam untuk setiap adegannya. Perhatikan contoh papan cerita berikut.

Gambar latar adalah gambar yang tidak perlu digerakkan pada satu adegan. Gambar bergerak  adalah gambar yang  harus digerakkan secara perlahan pada   setiap kali  pengambilan gambar agar  cerita tampak hidup.
2.    Siapkanlah objek yang akan difoto. Kalian dapat menggunakan gambar, potongan huruf atau  boneka.
Sebagai  contoh, pada  bagian pertama papan cerita di  atas,
kalian harus menyiapkan potongan huruf yang  merangkai frasa “Tarian Pena”  dan  sebuah gulungan kertas yang bertuliskan  “Virginia C. C.   Pomatow”.Pada bagian kedua, kalian harus  menyiapkan  gambar  pemandangan  jalan   di sebuah desa, anak perempuan berseragam SMA, dan matahari yang bersinar terik.
3.    Siapkanlah kamera yang  akan  digunakan untuk mengambil gambar. Kalian dapat menggunakan kamera di telepon pintar atau  kamera lainnya.
4.    Foto satu per   satu  adegan. Buatlah  adegan transisi  agar gerakan pada video lebih halus.
5.    Rekamlah narasi video menggunakan alat perekam di telepon pintarmu.
6.    Rangkailah satu per satu foto yang  telah diambil sehingga menjadi cerita  yang   utuh. Buatlah  menggunakan  aplikasi pengolah video  yang  kalian miliki,  baik  di telepon pintarmu maupun  di  komputer.  Tambahkan rekaman  suara  kalian. Cocokkan antara suara narasi dan adegan.








Sumber: Aulia, Fadillah Tri dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas dan Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.



 

Tidak ada komentar