B. Menganalisis Unsur-Unsur Intrinsik Pembangun Cerita Pendek
Cerpen adalah jenis karya sastra berbentuk prosa. Cerpen dibangun dari dua unsur utama, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam cerpen. Adapun unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang ada di luar cerpen tetapi ikut berperan membangun karya tersebut.
• Tema adalah gagasan utama suatu cerita. Tema dapat ditemukan dengan melihat pikiran-pikiran pokok dari cerpen tersebut.
• Tokoh utama adalah tokoh yang ditampilkan secara terus-menerus atau paling sering diceritakan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali saja dalam sebuah cerita.
• Penokohan adalah cara penulis menggambarkan tokoh. Penokohan terdiri atas tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran. Tokoh protagonis adalah tokoh yang mewakili sifat-sifat baik sebagai manusia dan sebaliknya adalah tokoh antagonis. Adapun tokoh campuran adalah tokoh yang memiliki perwatakan baik dan buruk.
• Sudut pandang pencerita yaitu kedudukan penulis dalam cerita. Sudut pandang pencerita dibagi menjadi dua jenis, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
• Alur cerita sering pula disebut plot. Alur cerita berisi rangkaian peristiwa yang memperlihatkan sebuah hubungan sebab akibat. Terdapat lima tahap alur, yaitu tahap pengenalan (exposition atau orientasi), tahap kemunculan konflik (rising action), tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks), tahap konflik menurun (antiklimaks), tahap penyelesaian (resolution).
• Latar adalah segala keterangan, petunjuk, dan acuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam karya sastra.
• Gaya bahasa adalah bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang tepat sehingga bisa menampilkan suasana, seperti sedih, gembira, menyeramkan, romantis, atau suasana penuh sindiran. Penggunaan bahasa yang tepat akan mendukung jalan cerita.
• Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat biasanya disampaikan oleh penulis secara tersirat.
Sumber: Marwati, Heny dan K. Waskitaningtyas. 2021. Cerdas dan Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.
Tidak ada komentar